Laman

Minggu, 23 Januari 2011

Who am I





Postingan ini 
untuk menjawab tantangan serta membuktikan bahwa saya adalah orang yang bisa dan mau belajar suatu hal yang baru.

Dan mangenai
Poster “Who am I”  di atas, bukan berarti saya adalah seorang superman atau sejenisnya. Secara garis besar poster di atas menggambarkan diri saya setidaknya saya yang sekarang ini, yaitu seorang pemimpi yang sedang berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya, seorang yang sedang berlari mengejar cita-citanya. Poster tersebut terinspirasi dari kata-kata seorang guru di SMA, perkataan yang masih melekat di otak dan tertanam di hati sampai saat ini “gantungkan cita-cita itu setinggi langit dan walaupun jatuh biarlah jatuh di bintang-bintang.” Dan saat ini saya sedang berusaha meraih cita-cita yang saya gantungkan di langit tertinggi itu, dengan segala daya upaya, usaha dan do’a.
Kurang lebih begitulah makna poster saya di atas.
Dan alasan mengapa saya memilih “terbang” bukan menggunakan pesawat atau helikopter, saya ingin menyisipkan makna kesederhanaan di poster tersebut, bahwa sukses itu tidak hanya diraih dengan kemewahan, sukses itu tidak selalu identik dengan materi atau sejuta bakat dan keahlian yang dimiliki, sukses dapat diraih dengan usaha dan kerja keras yang di barengi dengan do’a.


Where there is a will, there is a way.. 






Animasi sederhana Flash

Motion Tween adalah fasilitas pada Adobe Flash yang berfungsi untuk menggerakkan
object dalam satu layer. Agar object yang lain tidak ikut bergerak maka object tersebut harus
diletakkan  pada layer yang berbeda. Pada Motion Tween kita dapat menggerakkan object
berdasar posisi maupun berputar, bahkan kita dapat mengubah warnanya.
  layer yang terdapat objeck yang akan digerakkan

 


Posisi awal dan posisi akhir pada sebuah gerakan (tween) ditandai  dengan  adanya
keyframe. Jadi keyframe ini memuat data objeck. Data object yang dimuat dalam keyframe
adalah data posisi, warna, ukuran dan rotasi. Kita juga bisa memasang keyframe di tengah-
tengah tween bila kita menginginkan ada perubahan di tengah tween.

1.Pertama membuat Gambar seperti dibawah ini dan letakkan pada stage
Tip  : Agar garis jalan tidak ikut berputar, buatlah roda dan jalan pada layer yang berbeda. 


Panjangkan frame hingga frame 30 dengan cara mengklik kanan frame ke 30 pada layer
tersebut kemudian pilih insert frame. Lihat gambar berikut
2.Kemudian buatlah motion tween pada layer roda dengan mengklik kanan keyframe roda
(keyframe disimbolkan dengan frame yang ada titiknya) lalu pilih create motion tween. Jika
benar maka time line menjadi biru dan terdapat garis putus-putus dan akan menjadi seperti
gambar dibawah ini.






3.Kemudian buatlah keyframe pada frame terakhir dengan  mengklik kanan frame terakhir
roda lalu pilih insert keyframe. Jika benar maka time line akan menjadi seperti  gambar
dibawah ini.

 4.Pada saat ini kita sudah memiliki  dua posisi  object ditandai dengan dua keyframe. Jadi
keyframe adalah status motion tween. Untuk membuatnya bergerak  kita tinggal merubah
posisi pada keyframe yang lain. Caranya klik key frame yang belakang lalu ubah posisi roda
ke sebelah kanan seperti gambar berikut.
5.Tekan enter untuk melihat hasil tween. Bila motion tween berhasil maka roda akan bergerak
dari kiri ke  kanan. Untuk membuat  rodanya berputar maka klik Tween Properties seperti
gambar dibawah ini.

6.Kalau semua telah selesai dan benar dikerjakan maka setelah ditekan enter akan terlihat
roda yang menguling dari  kiri  ke kanan. Untuk membuat perubahan warna atau
transparansinya kita dapat mengklik posisi frame kemudian mengklik object yang akan kita
ubah. Untuk parameternya dapat dilihat pada object properties berikut 


Brightness : Kecerahan
Tint  : Menganti warna




Alpha  : Menganti transparansi










7.Kalau semua telah selesai dan benar dikerjakan maka setelah ditekan enter akan terlihat
roda yang menguling dari kiri ke kanan dan berubah warna.


(sumber www.mediaedukasi.net)


Semarang Bawah Beberapa Dekade Yang Akan Datang

    Dr. Ir. Suripin M.Eng yang dikutip dari abstraksi Dwiyanto, Agung (2009)  Stasiun Tawang Yang Terdholim,  yang diterbitkan Jurnal Nasional,  menyatakan bahwa  topografi wilayah Semarang memiliki kemiringan antara 0 sampai 2% dan ketinggian ruang antara 0-3,5 mdpl. Adapun Semarang bagian atas dengan ketingggian antara 90-200 meter dari permukaan laut. Semarang sudah menjadi langganan banjir dan rob sejak beberapa tahun yang lalu. Jika penanganan banjir tidak sistimatis, diperkirakan pada 2019 Semarang bawah akan tenggelam. Prediksi itu didasarkan pada penurunan lahan yang terjadi tahun demi tahun, yang semakin lama semakin mengkhawatirkan
    Begitu mudahnya kawasan Semarang bawah tergenang atau bahkan terendam banjir sehingga menjadi sebuah kondisi yang memprihatinkan. Ada kesan pula banjir ini "berpindah-pindah" lokasi sehingga kelayakan kawasan permukiman di kota bawah Semarang ini diperkirakan bisa memburuk dalam 10 tahun kedepan.
    Pakar tata kota Undip Dr Ir Eddy Prianto CES DEA menilai, banjir yang berpindah-pindah ini menandakan terjadi pengaturan drainase yang tidak benar. Seharusnya dengan keberadaan masterplan drainase bisa menjadi acuan bagi seluruh pembangunan yang ada. Tak hanya drainase, kontur tanah pun dibutuhkan sebuah masterplan kontur tanah mengingat kondisi tanah yang naik turun.
    Telah banyak diungkapkan  oleh laporan ilmiah dari banyak cendekiawan  tentang  secara umum faktor utama penyebab  penurunan  tanah  suatu kawasan, yaitu  pengambilan air tanah yang tidak terkontrol. Memang fenomena  pengambilan air tanah bersifat kontradikif bila dihubungkan dengan Kota Semarang sebagai kota besar  yang  tumbuh pesat  diberbagai bidang, terutama bidang industri,  real-estate  dan jasa lainnya yang menuntut penyediaan air tanah  yang  berlimpah.
    Sehingga jelas sudah bahwa penurunan tanah atau amblesan merupakan fenomena alam yang banyak terjadi di kota-kota besar, yang terletak di atas lapisan batuan sedimen. Penurunan tanah dapat disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, beban bangunan, konsolidasi alamiah lapisan tanah, serta akibat gaya tektonik. Dari berbagai sebab tersebut, pengambilan air tanah secara berlebihan melebihi kapasitas alirnya oleh industri diyakini sebagai penyebab utama terjadinya penurunan tanah. dengan langkah yang sigap, serius,  kontruktif dan mengintegrasikan semua  komponen pendukung penyelamatan penurunan permukaan air tanah dan permukaan tanah, dengan cara meminimalis pengambilan air tanah yang sembrono. Tentu saja disini fungsi PDAM  Pemkot Semarang harus  mampu menggantikan  fungsi tersebut. Langkah ini bisa saja dengan jalan saluran air melalui pipa bawah tanah.






Daftar Pustaka

Suripin. 2009. “Stasiun Tawang Yang Terdholim.” Ed. Dwiyanto Agung. dalam     Jurnal Nasional.
Rovicky.2010.“Patahan opak yang unik.” dalam Dongeng Geologi. dari cyber     lingkungan dan sciens. http://rovicky.wordpress.com .diunduh tanggal     3/10/2010.